Minggu, 17 Maret 2013

enzim pencernaan



Ilustrasi enzim pencernaan manusia
Sistem pencernaan makhluk hidup termasuk manusia tidak akan berfungsi jika tidak memiliki enzim-enzim pencernaan manusia yang mempermudah fungsi kerja organ-organ pencernaan untuk memecah, mengisolasi dan menyerap nutrisi dari makanan yang masuk.

Enzim pencernaan manusia mempunyai sifat-sifat enzim pada umumnya. Di antaranya berfungsi mempercepat reaksi (katalisator), baik reaksi pemecahan (katabolisme) maupun reaksi penyusunan (anabolisme).
Enzim merupakan bagian dari protein sehingga sifat-sifat protein juga tetap melekat erat pada enzim, seperti akan rusak (mengalami denaturasi) ketika suhu sekitarnya sangat tinggi. Selain itu enzim-enzim dalam sistem pencernaan manusia juga bekerja satu arah serta spesifik untuk zat tertentu saja.
Enzim pencernaan paling banyak terdapat di lambung. Namun bagian saluran pencernaan lainnya (seperti mulut dan usus) juga terdapat enzim pencernaan.
 Macam-Macam Enzim Pencernaan Manusia
Berikut adalah beberapa enzim yang membantu proses pengolahan makanan di dalam tubuh:

1. Enzim ptialin
Enzim ptialin berada di dalam rongga mulut, tepatnya di kelenjar ludah. Enzim ptialin dihasilkan oleh glandula parotis yang juga berada di sekitar kelenjar ludah. Enzim ptialin memiliki fungsi mengubah amilum atau zat tepung (karbohidrat) menjadi glukosa sebagai bahan dasar energi manusia.
Enzim pencernaan manusia yang satu ini disebut juga enzim amilase. Makanan pokok yang kita konsumsi banyak mengandung karbohidrat, misalnya nasi, kentang, dan roti. Enzim ptialin bertugas mengubah karbohidrat ini menjadi bentuk yang lebih sederhana, yakni glukosa. Glukosa lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh.
Saat mengunyah, kita lebih banyak mengeluarkan air liur sekaligus enzim ptialin. Makanan yang dikunyah kemudian terbentuk menjadi bulatan-bulatan halus yang ditelan melalui tenggorokan ke dalam lambung. Saat itu, bulatan makanan masih mengandung enzim ptialin. Artinya, enzim ptialin masih terus bekerja ketika makanan masuk ke lambung.
Jumlah enzim ptialin dalam air liur seseorang berbeda-beda. Pengeluaran enzim ptialin akan disesuaikan dengan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh.

2. Enzim pepsin
Enzim pepsin berada di dalam lambung (ventrikulus) manusia. Enzim pepsin memiliki fungsi merubah protein yang diserap tubuh menjadi pepton. Enzim pepsin bertugas untuk memecah protein kompleks agar menjadi molekul sederhana yang disebut pepton. Pepton kemudian dipecah lagi supaya bisa diangkut oleh darah. Kata “pepsin” berasal dari bahasa Yunani “pepsis” yang artinya “pencernaan”.

3. Enzim renin
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar penghasil enzim di dinding lambung. Enzim ini berfungsi untuk mengendapkan kasein. Kasein adalah protein yang terdapat dalam susu. Setelah kasein mengendap, air susu dapat dicerna oleh tubuh.

4. Enzim lipase
Enzim lipase dihasilkan oleh dinding lambung. Enzim ini dikeluarkan bersama dengan pepsin dan renin. Enzim pencernaan manusia ini berfungsi dalam proses katabolisme, yaitu memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

5. Enzim Tripsin
Enzim tripsin berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam amino. Enzim tipsin disereksi ke dalam duodenum. Di sana, ia bertugas untuk menghidrolisis peptide menjadi asam amino. Kerja enzim tripsin memungkinkan terserapnya protein oleh tubuh (usus).

6. Enzim Sukrase
Enzim ini berperan dalam mengubah atau menguraikan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim sakrase dikeluarkan melalui getah usus halus manusia.

7. Enzim Maltase 
Memasuki usus halus, yang kondisinya sangat berbeda dengan lambung membuat sifat enzim yang berada di dalamnya juga tidak sama. Enzim maltase mempunyai kemampuan mengubah maltosa menjadi glukosa, sehingga lebih mudah direaksikan secara kimiawi oleh tubuh untuk diserap sebagai sumber energi.

8. Enzim Isomaltase
Selain maltase, ada pula enzim isomaltase, yang juga dihasilkan melalui getah usus. Enzim pencernaan manusia ini mempunyai kelebihan khusus, yaitu mengubah zat maltosa menjadi komaltosa yang susunannya lebih sederhana.

9. Enzim Laktase
Enzim mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kedua zat yang dihasilkan tersebut, struktur  kimianya lebih simpel dan lebih mudah diterima sebagai nutrisi tubuh manusia.

10. Enzim Peptidase
Dikeluarkan bersama getah usus halus (intestinum), peptidase mampu menguraikan ikatan peptida yang cukup kokoh menjadi asam amino (protein).

11. Enzim Ribonuklease
Berperan dalam proses replikasi DNA. Enzim ribonuklease dapat menghidrolisis RNA. Enzim ribonukease juga dapat memisahkan ikatan fosfat yang saling menghubungkan nukleotida.

Akibat Kekurangan Enzim Pencernaan Manusia
Jumlah enzim pencernaan pada manusia biasanya stabil. Akan tetapi pada beberapa orang, jumlah enzim-enzim tersebut bisa saja kurang. Kekurangan enzimpencernaan ini bisa disebabkan oleh faktor genetis atau gaya hidup.
Karena enzim bertugas untuk mengatur penyerapan nutrisi makanan, kekurangan enzim mengakibatkan keadaan yang disebut maladigesti atau gangguan pencernaan. Jika tidak segera diatasi, maladigesti akan meningkat menjadi malabsorpsi atau gangguan penyerapan.
Maladigesti tidak terlihat secara kasat mata. Namun malabsorpsi dapat dilihat melalui gejala-gejala yang timbul. Gejala malabsorpsi di antaranya adalah nafsu makan menurun, perut kembun, diare, rasa tidak nyaman pada perut, dan meningkatnya suara usus.
Untuk mengatasi kekurangan enzim, ada suplemen penambah enzim yang dijual di pasaran. Salah satunya adalah Enzyplex. Selain mengonsumsi suplemen yang tepat, kekurangan enzim juga seharusnya dikonsultasikan dengan dokter, agar tidak menimbulkan akibat yang lebih luas. Konsumsi vitamin B kompleks lengkap juga dapat membantu, karena vitamin B kompleks berfungsi untuk memperlancar metabolisme tubuh.
Untuk menyeimbangkan jumlah enzim pencernaan manusia, hindari makan berlebihan dan terburu-buru, hindari juga makan makanan berlemak terlalu banyak. Sebenarnya, setiap manusia memang akan berkurang jumlah enzimnya seiring pertumbuhannya. Semakin tua, semakin sedikit jumlah enzimnya. Akan tetapi yang berbahaya adalah ketika enzim berkurang sebelum waktunya.
Jika dibiarkan begitu saja, kekurangan enzim pencernaan bisa menjadi kronis dan akhirnya menyebabkan malagizi (kurang gizi). Kurang gizi bukan hanya akan menyebabkan berat badan menurun terus menerus, tetapi juga bisa menurunkan daya tahan tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit.
Kiat Mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Enzim Pencernaan Manusia
Inilah beberapa kiat yang bisa Anda coba agar tidak kekurangan enzim pencernaan.
1. Terapkan pola makan sehat
Setiap jenis enzim pencernaan memiliki fungsinya masing-masing dan memiliki zat yang harus diurainya masing-masing. Jika zat makanan yang harus dipecahnya tidak masuk ke tubuh, lama-kelamaan sebuah enzim akan semakin berkurang jumlahnya. Untuk itu, pastikan asupan makanan Anda seimbang. Lengkapi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna Anda.
2. Hindari makanan yang kalorinya kosong
Makanan-makanan yang kalorinya kosong hanya bisa memberikan rasa kenyang tanpa memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Sesibuk apa pun Anda, pilihlah makanan (dan kudapan) sehat yang mengandung ragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Jangan hanya makan daging
Bagi sebagian orang, makan tanpa daging terasa hambar dan tidak nikmat. Meski daging memang mengandung berbagai zat penting, sayuran pun tidak boleh terlupakan. Makanan yang tinggi kadar lemaknya, daging merah, dan makanan siap saji dapat dengan mudah merusak keseimbangan enzim pencernaan manusia. Jika sudah begitu, nutrisi makanan dan kolesterol jahat sulit terserap dengan baik.
4. Minum air putih
Air putih baik untuk meningkatkan penyerapan zat nutrisi penting dari makanan. Selain tidak mengandung zat-zat kimia dan gula, air putih juga baik untuk melumasi saluran pencernaan agar kerjanya semakin maksimal.
5. Kunyah makanan secukupnya
Proses mengunyah makanan bukan hanya proses pencernaan secara mekanis tetapi juga kimiawi karena melibatkan berbagai macam enzim. Mengunyah makanan secukupnya (tidak terlalu lama dan tidak terlalu sebentar) dapat membantu tubuh melepaskan enzim pencernaan dalam jumlah yang dibutuhkan.
6. Hindari konsumsi obat maag (antasida) berlebihan
Asam lambung berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan. Namun jika produksi asam lambung berlebihan (bahkan sampai naik ke tenggorokan) memang mengganggu. Untuk itu, banyak orang mengonsumsi antasida.
Tidak ada salahnya mengonsumsi antasida untuk menetralkan asam lambung, selama jumlah dan frekuensinya tidak berlebihan. Jika berlebihan, lambung akan kehilangan fungsinya (terlalu dinetralkan) dan rentan terinfeksi bakteri jahat.
7. Jika perlu, konsumsi suplemen enzim
Suplemen enzim pencernaan manusia dibuat dari tanaman-tanaman. Fungsinya adalah untuk menyeimbangkan produksi enzim dan membantu memaksimalkan penyerapan gizi dalam tubuh. Konsumsi suplemen enzim jika Anda mengalami gejala kekurangan enzim, seperti merasa mual setelah makan.
Itulah informasi singkat mengenai enzim-enzim pencernaan manusia, fungsinya, dan gangguannya. Jagalah keseimbangan kesehatan tubuh yang sudah diberikan oleh Tuhan dengan menerapkan pola hidup sehat dan tidak mengonsumsi makanan yang tidak menutrisi tubuh.


Jenis-Jenis Enzim yang Bekerja pada Sistem Pencernaan - Info Terbaru, Nama-nama enzim dalam sistem pencernaan, Jenis-jenis enzim dalam sistem pencernaan dan fungsi nya, kali ini info terbaru akan mengulas sekaligus menyimpan dalam catatan online saya ini tentang Jenis enzim dalam sisitem pencernaan.
Setelah pada artikel sebelumnya tentang Organ Sistem Pencernaan Pada Manusia, Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia dan Jenis-Jenis Proses Pencernaan Pada Manusia
Baiklah di bawah ini adalah daftar nama enzim yang ada pada sistem cerna manusia :


Jenis-Jenis Enzim yang Bekerja pada Sistem Pencernaan -  Nama-nama enzim dalam sistem pencernaan

Saluran Pencernaan
Nama enzim dan fungsinya
Mulut (Kelenjar Ludah/Saliva)
Enzim Ptialin (Amilase) berfungsi Memecah pati menjadi Maltosa
Lambung (Kelenjar Lambung)
Enzim Renin berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein
Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida
Pankreas (Saluran Pankreas)
Enzim Karbohidrase Pankreas berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya.
Enzim Lipase Pankreas berfungsi mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim Tripsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida
Usus (Kelenjar Usus)
Enzim Enterokinase (enzim khusus) berfungsi untuk mengubahTripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam saluran pangkreas
Enzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi Glukosa
Enzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa
Enzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa
Enzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino
Enzim Lipase berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol

Daftar Jenis-Jenis Enzim yang Bekerja pada Sistem Pencernaan, Nama-nama enzim dalam sistem pencernaan beserta fungsinya, Jenis-jenis enzim dalam sistem pencernaan dan fungsinya diatas adalah enzim yang berperan penting bagi berlangsungnya cerna makanan agar pada saat pencernaan makanan dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya penyakit sistem pencernaan yang dapat menghambat cerna makanan yang berlangsung dalam tubuh kita.


Tidak ada komentar: