Senin, 25 April 2016

Kamis, 03 Maret 2016

Minggu, 10 Januari 2016

Pembukaan Pintu Kerahiman Illahi


LogoMisericodia “Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu.” Hal itu, menurut Bapa Suci, mencakup, membuka hati kita dan memberi kesaksian tentang kerahiman di mana-mana, karena, “Pengampunan adalah kekuatan yang dapat menimbulkan kehidupan baru dan menanamkan keberanian untuk melihat masa depan pengharapan.” Demikian moto tahun Kerahiman Illahi yang termuat dalam surat Uskup Denpasar DR Mgr. Silvester San, Pr yang dibacakan oleh Pastor Lorensius Maryono, Pr dalam pembukaan Pintu Kerahiman Illahi di Gereja St. Maria Immaculata Mataram.

Minggu, 19 Mei 2013

Perubahan lingkungan fisik


Perubahan Lingkungan Fisik. Lingkungan fisik meliputi seluruh penampakan permukaan bumi kita.Permukaan bumi yang tertutup oleh tanah disebut daratan. Beberapa daerah daratan berada di tempat yang rendah, misalnya lembah. Ada juga daerah daratan yang berada di tempat tinggi, misalnya perbukitan dan pegunungan. Daerah pegunungan lebih tinggi dibandingkan daerah perbukitan. Permukaan bumi yang tertutup oleh air disebut perairan. Daerah perairan antara lain rawa-rawa, danau, sungai, dan lautan.




Lingkungan fisik dapat mengalami perubahan karena adanya peristiwa alam, misalnya banjir dan kekeringan. Peristiwa alam dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adanya perubahan cuaca. Peristiwa alam seperti mendung, hujan, panas, dan angin disebabkan oleh  cuaca. Cuaca dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cuaca ini dapat memengaruhi keadaan lingkungan. Berikut ini beberapa peristiwa lam yang dapat mengubah lingkungan fisik.

1. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Angin akan selalu mengalir dari daerah yang udaranya lebih dingin ke daerah yang udaranya lebih hangat. Gerakan udara ini menghasilkan seluruh angin yang bertiup di permukaan bumi.  


Angin laut adalah udara yang bergerak dari lautan ke daratan. Angin laut terjadi pada siang hari (sekitar pukul 09.00). Panas matahari diterima oleh tanah (daratan) maupun air (lautan). Sifat daratan lebih cepat panas daripada lautan. Udara di atas daratan menjadi lebih panas daripada udara di atas lautan. Udara panas di atas daratan mengembang dan naik.  Tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada udara di atas lautan. Tempat yang ditinggalkan udara yang mengembang tadi akan segera diisi udara dari lautan yang berpindah tempat ke atas daratan sehingga terjadilah angin laut. Angin laut dimanfaatkan para nelayan tradisional untuk menuju daratan pada siang hari.

Angin darat adalah udara yang bergerak dari daratan ke lautan. Angin darat terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.00 (pukul 9 malam). Pada malam hari, tanah dan air melepaskan panas yang tersimpan di dalamnya. Tanah lebih cepat melepaskan panas daripada air. Akibatnya, pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara di atas lautan lebih panas daripada di atas daratan. Oleh karena udara di atas lautan panas, udara tersebut naik sehingga tekanan udara di atas lautan lebih rendah daripada di atas daratan. Akibatnya, udara mengalir dari daratan (daerah yang bertekanan udara besar) menuju lautan (daerah yang bertekanan udara kecil). Angin darat dimanfaatkan para nelayan tradisional saat berangkat berlayar mencari ikan. Embusan angin darat ini membawa kapal layarnya menuju lautan. 

Angin mempunyai tenaga atau energi. Apabila angin bertiup sangat kencang, tenaga angin tersebut sangat besar. Tenaga ini dapat merusak segala sesuatu yang dilewatinya sehingga dapat menyebabkan perubahan lingkungan.  Angin dapat memengaruhi keadaan lingkungan di daratan dan perairan. Akibat yang ditimbulkannya pun berbeda-beda. Angin yang bertiup sangat kencang disertai hujan lebat disebut angin ribut, angin topan, atau badai. Angin ini dapat merobohkan pohon, merusak gedung, dan merusak apa saja yang dilewatinya. Angin dapat pula mengikis permukaan tanah. Apabila hal ini berlangsung terus-menerus, tanah dapat berubah menjadi tandus. Pengikisan tanah yang disebabkan oleh angin disebut deflasi.

Di Indonesia dikenal beberapa jenis angin kencang yang merugikan. Di beberapa daerah, angin kencang ini mempunyai nama atau sebutan yang berbeda-beda, misalnya sebagai berikut.
a. Angin Brubu terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
b. Angin Gending terjadi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.
c. Angin Kumbang terjadi di Tegal, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Timur.
d. Angin Bohorok terjadi di Deli, Sumatra Utara.

Khusus di berbagai negara. Misalnya angin kencang di Amerika Serikat disebut angin Tornado. Angin Tornado membentuk sebuah pusaran. Pusaran angin ini menarik semua benda dan makhluk hidup yang ada di dekatnya, kemudian melemparkannya kembali.

2. Hujan
Hujan memberi keuntungan bagi tanaman pertanian yang membutuhkan banyak air, misalnya padi yang baru ditanam. Hujan juga dapat membuat udara menjadi lebih segar. Namun, apabila hujan turun secara terus-menerus dapat mendatangkan bencana alam. Contohnya bencana alam banjir, erosi, dan tanah longsor.




Matahari merupakan sumber energi panas terbesar bagi bumi. Energi panas dari matahari ini membuat air di permukaan bumi (sungai, danau, rawa, dan lautan) menguap. Ketika naik ke udara, uap air mendingin dan berubah kembali menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini akan membentuk awan. Makin ke atas suhu udara makin rendah, maka awan akan mengembun. Akhirnya, terjadilah kumpulan titik-titik air di angkasa. Apabila titik-titik air ini jatuh ke bawah, terjadilah hujan. Sebagian air hujan diserap oleh tanah, tetapi banyak juga yang kembali mengalir ke laut. Perputaran air ini terjadi terus-menerus. Perputaran air inilah yang disebut siklus air atau daur air.

Air hujan dapat mengakibatkan naiknya permukaan air, baik air sungai, waduk, ataupun danau. Penambahan tinggi permukaan air tergantung dari jumlah curah hujan yang turun dan lamanya turun hujan. Curah hujan yang tinggi dan lama menyebabkan meluapnya sungai-sungai dan dapat mengakibatkan tanggul-tanggul jebol. Hal ini mengakibatkan air meluap ke daratan di sekitarnya. Luapan air ini dapat memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Selain itu, banjir juga merusak tanah pertanian, daerah resapan, dan bangunan. Tidak hanya itu, banjir juga dapat menyebabkan jatuhnya korban manusia dan hewan.

Banjir juga dapat menyebabkan erosi dan tanah longsor. Tanah longsor terjadi karena lapisan tanah bagian bawah tidak kuat menyangga lapisan tanah di atasnya. Contohnya pengikisan lapisan tanah di tepi-tepi sungai oleh aliran air hingga membentuk cekungan tanah. Keadaan itu mengakibatkan lapisan tanah di atasnya menggantung. Ketika terjadi banjir, lapisan tanah tersebut mudah runtuh.

3. Cahaya Matahari
Panas matahari juga dapat menyebabkan perubahan lingkungan. Panas matahari bersama air hujan dapat mengubah lingkungan fisik daratan. Daratan terdiri dari berbagai macam batuan dan lapisan tanah. Panas matahari dan air hujan ini dapat menyebabkan pelapukan batuan dapat mengubah bentuk permukaan bumi seperti terbentuknya padang pasir atau tanah baru. Panas matahari juga dapat menyebabkan kebakaran hutan. Kebakaran hutan biasanya terjadi pada musim kemarau. Pada musim kemarau, pohon dan semak hutan menjadi kering. Panas matahari yang sangat terik dapat membakar ranting dan dedaunan kering di hutan.

4. Gelombang Laut
Gerakan air laut dinamakan gelombang. Air laut bergelombang karena tiupan angin. Gelombang laut ada yang kecil dan ada pula yang sangat besar. Besar kecilnya gelombang laut tergantung besar kecilnya angin yang bertiup.  Selain untuk objek pariwisata, gelombang laut juga bisa dimanfaatkan untuk olahraga selancar. Gelombang laut dapat menyebabkan perubahan lingkungan fisik daratan. Gelombang laut bergerak dan akhirnya terhempas ke pantai. 


Gelombang laut yang menerjang pantai dapat mengakibatkan pengikisan pantai yang disebut abrasi. Abrasi ini dapat merusak ekosistem pantai misalnya pasir, batu karang, kerang, dan pohon kelapa. Abrasi yang merusak batu karang dan menghanyutkan pasir menyebabkan hewan-hewan yang tinggal di batu karang dan pasir kehilangan tempat tinggalnya.

Keadaan setiap pantai di berbagai tempat berbeda-beda. Perbedaan itu dipengaruhi oleh asal terbentuknya pantai dan pengaruh gelombang laut. Pantai berbatu-batu terbentuk karena proses pengikisan batuan di sekitarnya oleh gelombang laut. Pantai berpasir terbentuk dari endapan pasir. Endapan ini terbawa oleh gelombang laut ke daratan. Endapan pasir semakin banyak dan terbentuk pantai berpasir.

Kerusakan Lingkungan
Dalam suatu lingkungan, semua komponen-komponen yang ada di dalamnya harus selalu dalam keadaan seimbang. Jika tidak, akan terjadi gangguan. Akibat yang lebih parah lagi, yaitu terjadi kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat terjadi antara lain karena banjir, erosi, longsor, dan abrasi. Berikut akan dibahas mengenai penyebab banjir, erosi, longsor, dan abrasi, serta akibat yang ditimbulkannya.

1. Banjir, Erosi, dan Longsor
Banjir seringkali terjadi akibat ulah manusia, misalnya tersumbatnya saluran air akibat sampah.Tindakan membuang sampah di sungai tidak benar, buanglah sampah di bak-bak sampah khusus. Sampah yang menumpuk di saluran air dapat menyebabkan aliran air terhambat. Apabila turun hujan dalam waktu lama maka, keadaan ini dapat mengakibatkan banjir. Penebangan pohon secara liar juga merupakan penyebab terjadinya banjir.

Sebagian besar hutan di negara kita sekarang sudah tidak ada lagi. Pohon-pohon di hutan ditebangi. Kayunya dijual dan tanahnya digunakan untuk pemukiman atau menjadi lahan pertanian. Beberapa hutan lainnya dibiarkan saja setelah ditebangi pohonnya. Keadaan ini dapat memicu terjadinya banjir pada musim penghujan. Hutan merupakan daerah peresapan air. Sebagian besar air hujan akan tersimpan dan tertahan dalam tanah di hutan yang ditumbuhi oleh pepohonan. Jika pepohonan ditebangi, tanah tersebut tidak akan mampu menahan air hujan. Air hujan akan terus mengalir ke dataran yang lebih rendah. Akibatnya, akan terjadi bencana banjir pada musim hujan.

Air dapat membawa sebagian tanah yang dilewatinya. Peristiwa ini disebut erosi. Pada peristiwa erosi, biasanya tanah yang terbawa merupakan lapisan humus. Humus inilah yang membuat tanah subur. Apabila humus terhanyut aliran air, tanah menjadi tandus. Selain banjir dan erosi, di lereng-lereng yang tidak ditumbuhi pepohonan mudah mengalami longsor pada musim hujan. Hal ini dikarenakan tidak ada akar-akar pohon yang menahan partikel-partikel tanah. Akibatnya, tanah mudah terbawa arus air atau longsor.

Penghijauan di hutan-hutan gundul perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, erosi, dan longsor. Penghijauan di hutan gundul disebut reboisasi. Penanaman rumput di tanah lapang juga berguna untuk melindungi lapisan tanah humus agar tidak hilang oleh aliran air.




2. Abrasi oleh Gelombang Laut
Di alam terdapat berbagai macam bentuk pantai. Bentuk pantai berbeda-beda. Perbedaan itu dipengaruhi asal-usul pembentukannya. Namun, dari waktu ke waktu bentuk pantai mengalami perubahan. Salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan bentuk pantai yaitu gelombang laut.


Kekuatan gelombang laut yang besar dapat mengakibatkan pantai mengalami abrasi. Salah satu penyebab abrasi adalah hilangnya tumbuhan bakau atau mangrove. Tumbuhan bakau biasa tumbuh atau ditanam di daerah pantai. Tumbuhan ini mempunyai akar penunjang yang sangat kuat seperti. Akar ini mampu memecah ombak. Akar bakau tertanam dalam tanah yang terendam air. Di daerah-daerah tertentu kawasan hutan bakau masih dapat dijumpai. Namun, sebagian besar telah musnah akibat ulah manusia.

Hilangnya hutan-hutan bakau dapat mengakibatkan pantai terancam kerusakan. Daerah pantai yang rawan terkena abrasi perlu mendapatkan perlindungan khusus. Salah satu cara yang dilakukan yaitu memasang alat pemecah gelombang.

Senin, 13 Mei 2013

Peredaran Darah Manusia


Alat-alat peredaran darah pada manusia terdiri atas darah, pembuluh darah dan jantung. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sistem transportasi pada manusia ada dua yaitu peredaran darah dan peredaran limfe (getah bening).


1.       Darah

Fungsi darah :

·         Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi.
·         Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
·         Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh.
·         Mengedarkan getah bening.
·         Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih dan sel darah pembeku).
·         Menjaga kestabilan suhu tubuh.
·         Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).

Darah manusia tersusun atas beberapa komponen. Adapun komponen darah adalah :

a.       Sel darah yang terdiri atas : sel darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku (trombosit).

b.      Plasma darah (cairan) yang terdiri atas :

·         Air, hamper 90% berupa cairan
·         Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%) berperan dalam pembekuan darah.
·         Gas berupa O2, CO2 dan N2.
·         Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
·         Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.
·         Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
·         Hormon dan enzim.

c.       Dalam plasma terdapat antigen (protein asing) yang berguna untuk membentuk antibody; presipitin yang menggumpalkan antigen; lisin yang mampu menguraikan antigen; antitoksin untuk menawarkan racun.

Macam-macam sel darah :

a.       Sel darah merah (erytrosit)

Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2, mengandung zat besi (Fe), berwarna merah. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru.

Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami penyakit yang disebut anemia. Adapun jika kekurangan darah O2 dinamakan sianosis.

b.      Sel darah putih (leukosit)

Macam-macam sel darah putih :

·         Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan dapat bergerak cepat.

·         Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat bergerak, berfungsi untuk imunitas.

Bentuk leukosit tidak tetap (ameboid), tidak berwarna, memiliki inti, bulat/cekung, jumlahnya pada orang normal kira-kira 6.000-9.000/mm3 . Umur sel darah putih sekitar 12-13 hari. Dibuat dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan retikuloendothelium. Fungsi sel darah putih untuk melindungi tubuh terhadap infeksi. Jika ada kuman sel darah putih akan memakan kuman tersebut, apabila kalah akan berubah menjadi nanah. Selain itu leukosit juga sebagai prengangkutan zat lemak, pembuluh chyl dan limfe serta bersifat fagosit.

c.       Sel darah pembeku (trombosit)

Bentuk keping darah pembeku tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang (megakariosit). Jika seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah) menjadi trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus) yang akan menutup luka sehingga perdarahan berhenti.

Proses pembekuan darah :

1.   Trombosit pecah (anti hemofili)     --->      Tromboplastin (trombokinase)

2.       Protrombin                     --->                  Trombin

3.       Fibrinogen                --->                       Fibrin

2.       Jantung



Jantung berfungsi sebagai alat pompa darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Dimanakah letak jantung di dalam tubuh kita? Ya benar, didalam rongga dada agak ke sebelah kiri. Jantung terbungkus oleh selaput jantung yang disebut perikardium, yang berfungsi melindungi jantung. Bagian depan perikardium melekat pada tulang dada, bagian belakang perikardium melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian bawah perikardium melekat pada diafragma. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan kita.
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik kiri).pada dasarnya fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Serambi kanan berfungsi menerima darah “kotor “ dari seluruh tubuh melalui vena cava atas dan bawah untuk dialirkan ke bilik kanan jantung. Sedangkan serambi kiri berfungsi menerima darah “bersih” dari paru-paru melalui vena paru-paru untuk dialirkan ke bilik kiri jantung. Namun serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Lain halnya dengan serambi, bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh atau ke paru-paru. Bilik kanan berfungsi memompa darah ”kotor” (yang dialirkan oleh seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru.  Sedangkan bilik kiri berfungsi memompa darah “bersih” (yang dialirkan oleh serambi kiri) ke seluruh tubuh melalui aorta atas dan bawah.
Dinding rongga jantung tersusun terutama atas otot jantung . otot bilik jantung lebih tebal daripada otot serambi, selain itu otot bilik kiri lebih tebal dari pada otot bilik kanan. Mengapa? Karena tugas bilik kanan adalah memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tugas bilik kanan memompa darah hanya ke paru-paru..
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat berkatup. Katup sebelah kanan disebut katup trikuspid yang terdiri atas tiga kelopak, dan katup sebelah kiri disebut katup bikuspid yang terdiri atas dua kelopak. Katup-katup ini berfungsi untuk menjaga arah aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain kedua katup itu, terdapat katup aorta dankatup paru-paru (katup pulmonal) katup-katup ini berfungsi menjaga arah aliran darah agar darah dari aorta  dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali ke bilik selama diastole. Perhatikan gambar.





Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sistole dan diastole? Berikut adalah uraiannya! Otot jantung mampu berkontraksi sehingga jantung dapat mengembangdan mengempis. Mengembang dan mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara bergantian. Sistole adalah periode kontraksi jantung yaitu pada saat otot bilik jantung mengempis. Pada saat sistole,darah didalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru ataupun ke aorta secara bersamaan. Sedangkan diastole adalah periode relaksasi yaitu pada saat otot bilik jantung mengembang sementara otot serambi jantung mengempis. Pada saat diastole darah dari serambi masuk kedalam ruang bilik sehingga bilik mengembang.
Tekanan darah pada saat sistole maupun pada saat diastole dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut temsimeter. Tekanan darah merupakan indikator yang baik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, serta untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa) nilai 120 menunjukan tekanan sistole sedangkan 80 menunjukan tekanan diastole.
Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat, seperti di pergelangan tangan dan di leher dekat rahang bawah. Kecepatan denyut jantung pada setiap berbeda-beda tergantung pada kondisi masing-masing, seperti usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seseorang. Contohnya; pada saat duduk denyut nadi seseorang adalah 72 kali per menit, tetapi pada saat berdiri  denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit; pada anak-anak denyut nadinya lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Selain otot dan katup, jantung memiliki pembuluh darah yang menuju ke jantung atau keluar dari jantung (perhatikan lagi gambar 2 berikut ini),yaitu:


a.     Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, vena cava bermuara pada serambi kanan.
b.     Arteri Pulmonalis (arteri paru-paru), yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung karbondioksida.
c.     Vena Pulmonalis (vena paru-paru), yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.
d.     Arteri koronaria (nadi tajuk),yaitu pembuluh darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui arteri
Siswa SMP sampai saat ini kamu sudah mempelajari materi tentang jantung manusia. Jika ada materi yang kurang dipahami segera pelajari kembalibagian tersebut. Dan jika sudah paham coba kamu kerjakan Latihan Soal 1 berikut ini,usahakan dengan tidak melihat kembali ke uraian.

Jantung manusia letaknya dalam rongga dada dan diatas diafragma. Jantung terdiri atas : prikardium (pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus.

Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada klep jantung agar darah tetap searah.


Diastole merupakan darah yang dihisap masuk jantung, sedangkan sistole merupakan darah yang dipompa keluar jantung. Jadi pada orang yang tertera pada tensimeter dikatakan misalnya 120/100 mmHg merupakan tekanan sistole 120 per menit dan tekanan diastole 100 per menit. Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi tajuk/arteri koronaria pada jantung.

1.       Pembuluh Darah

a.       Pembuluh nadi (arteri)

·         Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri dari :

-          Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2.

-          Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.

b.      Pembuluh balik (vena)

o   Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri dari :

-          Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung.

-          Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas.

-          Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.

c.       Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula).




Perbedaan antara arteri dan vena dapat diamati pada tabel berikut :


ada tubuh manusia, zat-zat tertentu seperti sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida diedarkan atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena dipompakan oleh jantung kedalam pembuluh darah. Dengan demikian sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya ketiga macam alat peredaran darah tersebut, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah.
Bagaimana fungsi, struktur, susunan, ataupun cara kerja dari alat-alat peredaran darahtersebut? Marilah kita pelajari uraian satu per satu berikut ini.
  




Minggu, 28 April 2013

Taman Mayura







 
Taman Mayura dibangun pada masa Kerajaan Bali masih berkuasa di Pulau Lombok, yakni sekitar tahun 1744 M oleh Raja Anak Agung Made Karangasem. Oleh sebab itu, bangunan taman ini sangat kental dengan corak Bali dan Jawa.  Awalnya, bangunan ini bernama Taman Istana Kelepug, kelepug berarti suara yang muncul dari derasnya air yang keluar dari mata air di tengah kolam dalam taman tersebut. Kemudian, taman ini mengalami renovasi pada tahun 1866 dan sejak itulah Taman Kelelpug ini berganti nama menjadi Taman Air Mayura. Mayura sendiri berasal dari bahasa Sangsekerta yang berarti Burung Merak. Konon, pada masa Raja Anak Agung Ngurah Karangasem didapati banyak sekali ular yang berkeliaran di sekitar taman istana, maka dipeliharalah buruk merak untuk memangsa ular-ular tersebut.
Taman ini dilengkapi dengan kolam yang ditata indah sedemikian rupa sehingga membentuk taman yang asri sedap dipandang mata siapapun. Di tengah kolam, berdiri sebuah bangunan yang bernama Bale Kambang. Bangunan ini merupakan simbol dari badan peradilan pada zaman Rad Kerta. Orang-orang yang berperkara biasanya diadili di Bale Kambang ini. Di sekitar Bale Kambang dihiasi oleh patung-patung bercirikan orang muslim, yaitu Arab, Muslim Cina, dan Jawa. patung orang Muslim tersebut berdiri di bagian Barat, Timur, dan Utara dari Bale Kambang, berdampingan dengan bangunan linggih yang sangat kental nuansa Hindu Balinya.
Tak hanya itu, taman ini pun menyimpan sebuah pura suci  yang letaknya di hulu kolam. Jangan heran pula kalau di dalam kompleks taman ini akan banyak dijumpai deretan pohon-pohon manggis sehingga akan menambah kesejukan suasana. Adapun sebuah patung batu manusia yang berwajah Asia Barat. Konon, patung ini dibuat sebagai tanda terima kasih raja kepada orang dari Asia Barat karena telah memberikan idenya dalam rangka memelihara buruk merak untuk membasmi hama ular yang mengganggu istana.
Taman ini terletak  di pusat bisnis, tepatnya di Kecamatan Cakranagera, Kota Mataram, Provinsi Nusa  Tenggara Barat, Indonesia. Perjalanan menuju Taman Mayura membutuhkan waktu tempuh  sekitar 15 menit dari kecamatan Narmada. Di sekitar lokasi wisata ini pun pengunjung dapat menemukan banyak sekali tempat penginapan dan restauran. 
   


Asal Mula Taman Mayura

Sejarah keberadaan Taman Mayura berhubungan erat dengan sejarah keberadaan orang-orang Bali di Lombok. Taman ini sudah ada sejak Kerajaan Singasari atau Karangasem Sasak di Lombok pada awal abad ke-19. Ketika itu di Lombok masih terdapat kerajaan-kerajaan kecil, seperti Mataram, Pagesangan, Sengkano, dan sebagainya.
Dalam perkembangan selanjutnya, dari kerajaan-kerajaan kecil itu sampai dengan tahun 1823 hanya tinggal dua kerajaan, yaitu Singasari dan Mataram. Kedua kerajaan ini pun berperang. Singasari kalah, raja dan keluarganya melakukan puputan di Sweta. Hanya dua orang anaknya yang masih kecil-kecil, laki-laki dan perempuan, yang sempat diamankan dan dibawa ke Karangasem (Bali). Walaupun Mataram berada di pihak yang menang, namun rajanya tewas dalam peperangan itu. Sebagai pewaris tahta kerajaan Mataram adalah Anak Agung Gde Ngurah Karangasem (Putra Mahkota) dan adiknya bernama Anak Agung Ketut Ngurah Karangasem.
Pada pertengahan abad ke-19, Putra Mahkota Kerajaan Mataram membangun Puri di atas bekas Kerajaan Singasari yang hancur. Pembangunannya selesai pada tahun 1866. Puri itu diberi nama Singasari atau Karangasem, kemudian diganti menjadi Cakranegara. Tahun 1894 ketika terjadi perang melawan Belanda yang berakhir dengan kekalahan Mataram, Puri kerajaan hancur. Perisitiwa penting yang terjadi pada waktu itu ialah ditemukannya Keropak (naskah lontar) yang kemudian terkenal dengan nama Negarakertagama. Pada waktu itu, keropak tersebut kemudian diketahui sebagai satu-satunya naskah yang berisi gambaran yang paling lengkap tentang kerajaan Majapahit.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, maka Taman Mayura dan juga Pura Meru dapat dipandang sebagai satu-satunya bukti kehadiran kerajaan Singasari atau Karangasem di Lombok, atau kerajaan Mataram yang kemudian mengganti nama menjadi Cakranegara.
Taman Mayura Cakranegara tak hanya sebagai objek peninggalan sejarah dan budaya namun kini juga mengemban fungsi sebagai tempat kegiatan ritual keagamaan, sarana rekreasi, dan fungsi sosial bagi masyarakat di sekitarnya. Karena statusnya masih digunakan sebagai sarana kegiatan ritual, maka tak heran jika Anda berkunjung ke sana maka akan terlihat orang-orang yang sedang melakukan sembahyang bagi umat Hindu. Masyarakat yang melakukan sembahyang bukan hanya Lombok saja, melainkan juga dari Bali, terutama pada hari-hari besar bagi umat Hindu.
Selain sebagai sarana kegiatan ritual keagamaan, taman ini pun difungsikan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat sekitarnya yang mempunyai hobi memancing. Di Taman Mayura terdapat kolam yang mengelilingi Bale Kencana Taman Mayura dengan latar belakang Pura Meru dan oleh pengelola Taman tersebut ditabur benih ikan untuk pemancingan. Pada hari libur biasanya banyak pengunjung terutama masyarakat sekitarnya yang melakukan kegiatan dengan memancing. Sebelum peristiwa peledakan bom di Bali, Taman Mayura dulu banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Sekarang tinggal beberapa wisatawan asing yang berkunjung di sana, selebihnya wisatawan domestik dari dalam Lombok atau dari luar Lombok.