MAMALIA
(dari wikipedia Indonesia)
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial)
Karakteristik
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal-usul suatu makhluk. Jika ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia, maka ia akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia lainnya.
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.
REPTILIA
Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial)
Karakteristik
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal-usul suatu makhluk. Jika ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia, maka ia akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia lainnya.
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.
REPTILIA
Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka dikelompokkan sebagai:
Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator): 23 spesies
Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru): 2 spesies
Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies
Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin): sekitar 300 spesies
mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia.
Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (tokek kecil, Sphaerodactylus ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya air asin, Crocodylus porosus). Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah herpetologi.
Taksonomi
Klasifikasi berdasarkan Benton, 2004, yang memakai prinsip garis evolusi dan dikombinasikan dengan taksonomi Linneaeus
Amniota
Kelas Synapsida
Ordo Pelycosauria
Ordo Therapsida
§ Kelas Mamalia
Kelas Sauropsida
Subkelas Anapsida
§ Ordo Testudines (kura-kura dan penyu)
Subkelas Diapsida
§ Ordo Araeoscelidia
§ Ordo Younginiformes
§ Infrakelas Ichthyosauria
§ Infrakelas Lepidosauromorpha
§ Superordo Sauropterygia
§ Ordo Placodontia
§ Ordo Nothosauroidea
§ Ordo Plesiosauria
§ Superordo Lepidosauria
§ Ordo Sphenodontia (tuatara)
§ Ordo Squamata (kadal dan ular)
§ Infrakelas Archosauromorpha
§ Ordo Prolacertiformes
§ Divisi Archosauria
§ Subdivisi Crurotarsi
§ Superordo Crocodylomorpha
§ Ordo Crocodilia
§ Ordo Phytosauria
§ Ordo Rauisuchia
§ Ordo Rynchosauria
§ Subdivisi Avemetatarsalia
§ Infradivisi Ornithodira
§ Ordo Pterosauria
§ Superordo Dinosauria
§ Ordo Saurischia
Kelas Aves Ordo Ornithischia
Kelas Synapsida
Ordo Pelycosauria
Ordo Therapsida
§ Kelas Mamalia
Kelas Sauropsida
Subkelas Anapsida
§ Ordo Testudines (kura-kura dan penyu)
Subkelas Diapsida
§ Ordo Araeoscelidia
§ Ordo Younginiformes
§ Infrakelas Ichthyosauria
§ Infrakelas Lepidosauromorpha
§ Superordo Sauropterygia
§ Ordo Placodontia
§ Ordo Nothosauroidea
§ Ordo Plesiosauria
§ Superordo Lepidosauria
§ Ordo Sphenodontia (tuatara)
§ Ordo Squamata (kadal dan ular)
§ Infrakelas Archosauromorpha
§ Ordo Prolacertiformes
§ Divisi Archosauria
§ Subdivisi Crurotarsi
§ Superordo Crocodylomorpha
§ Ordo Crocodilia
§ Ordo Phytosauria
§ Ordo Rauisuchia
§ Ordo Rynchosauria
§ Subdivisi Avemetatarsalia
§ Infradivisi Ornithodira
§ Ordo Pterosauria
§ Superordo Dinosauria
§ Ordo Saurischia
Kelas Aves Ordo Ornithischia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar